Anatoliy Tymoshchuk menjadi sorotan setelah ia menjadi wasit dadakan pada pertandingan kontra Al-Fateh.

Laga kontra klub asal Arab Saudi yang digelar 3 hari lalu (28/1) menjadi cerita tersendiri bagi Tymoshchuk. Selain menjadi laga penutup pemusatan latihan Zenit di Abu Dhabi, ada kisah unik yang melibatkan pelatih berusia 44 tahun tersebut.

Tanpa angin dan hujan, ia masuk ke lapangan hijau bukan sebagai asisten pelatih Sergei Semak; melainkan menjadi wasit dadakan! Sontak, pemandangan tak biasa pun terjadi selama 25 menit pertama, di mana perangkat pertandingan diisi oleh staf Zenit dan Al-Fateh.

Tymoshchuk memberikan tanggapannya setelah berhasil menjadi wasit dadakan. Sambil tersenyum, ia berkomentar: "Ini adalah pengalaman pertama saya menjadi wasit laga internasional."

"Di menit ke-25, salah satu wasit datang lalu melambaikan tangannya di pinggir lapangan, menawarkan dirinya untuk menggantikan saya. Saya meminta lima menit lagi sebelum jeda turun minum, karena cuacanya terlalu panas," ungkapnya saat wasit "asli" tiba di stadion.

Ia juga menanggapi komentar tentang gayanya mengadili lapangan yang santai dan membiarkan kedua tim bermain terbuka. "Menurut saya, wasit terbaik itu bukan karena terlihat sempurna, melainkan  tak kasat mata. Saya ingin mereka bermain bebas agar dapat merasakan tensi di dalam pertandingan persahabatan."

Laga Zenit kontra Al-Fateh berakhir imbang 1—1. Gol semata wayang Zenit dicetak Claudinho di menit ke-4.